Mana Hadiah Untukku..??

Di sebuah taman yang rindang berkumpulah sekelompok orang tua yang membawa baki di masing-masing tangannya. Mereka antri bak layaknya orang-orang yang sedang antri sembako. Saat nama mereka dipanggil oleh malaikat yang bertugas, mereka mendapatkan hadiah dan diletakkan di baki yang mereka bawa. Setiap yang menerima pasti tersenyum gembira.

Ada yang menerima satu bingkisan, dua bingkisan, bahkan ada yang hampir sebaki penuh. Betapa riangnya hati mereka. Karena bingkisan itulah yang membuat mereka merasa betah di taman ini. Mereka merasa tenang dan damai.

Tapi tidak dengan Pak Karto. Sejak kepindahannya ke taman ini, dia tak pernah sekalipun mendapat bingkisan seperti teman-temannya. Hatinya sungguh gelisah, sedih, dan setiap hari hanya menangis.

“Buat apa saya tinggal di taman yang indah ini, kalau tak ada satupun kiriman hadiah buat saya? Dimana dia, anakku?” keluhnya pada Pak haji Syamsudin suatu hari.

Baca lebih lanjut

Maafkan Aku Ayah…

Ayah, sudah lama aku tak menengok dirimu.. Apa kabarmu? Bagaimana keadaanmu di sana??
Maaf, jika kami belum bisa menemanimu, meski ada segunung rindu yang sudah membeku di hatiku.. meski ada rasa ingin tahu apa yang sedang kau lakukan saat kau sendiri..

Ayah, sudah lama aku tak mengunjungi “rumah”mu.. Keadaan yang memaksaku, ayah..
Putrimu ini akan menjadi calon ibu.. Putri yang dulu selalu kau sayang-sayang.. yang selalu kau jaga agar tak tersentuh kumbang liar..
Di rahimku ini ada sesosok makhluk suci, Ayah.. Aku sangat menyayanginya, dan tak ingin terjadi apa-apa dengannya..
Saat ini aku tak berani pergi jauh-jauh karena aku takut makhluk mungil ini akan tergoncang..

Baca lebih lanjut

Kartasura Semalam

Semalam Kartasura diguyur hujan. Aku dan suami berteduh di sebuah warung nasi liwet, sekalian memuaskan perut yang sudah terasa keroncongan. Meski nasi di piring sudah habis, tetap saja kami tak beranjak dari tempat duduk, mengingat hujan masih deras. Sesekali melihat ke arah jalan raya yang terpampang di depan kami. Di jam yang hampir menunjukkan pukul 8 malam, masih terlihat ada bus kota ke arah Sukoharjo. Sejenak jadi teringat kenangan itu. Kenangan saat aku harus oper bus dari Klaten dan turun di Kartasura, kemudian baru bisa naik bus jurusan Sukoharjo. Kenangan yang sampai sekarang masih sering menimbulkan rasa kangenku padanya..pada bapak yang telah tiada.

Baca lebih lanjut